PRUWarisan, Asuransi Jiwa Prudential Indonesia untuk Harta Warisan
PRUWarisan, Asuransi Jiwa Prudential Indonesia untuk Harta Warisan - Gak bosan-bosannya Chi mengatakan kalau menjaga kesehatan semakin dirasa penting sejak pandemi. Bahkan gak hanya itu. Sejak circle COVID-19 semakin dekat, satu per satu orang yang dikenal kena, rasanya tidak hanya kesehatan aja yang dikhawatirkan. Kematian pun mulai terus diingatkan. Apa yang sudah dipersiapkan oleh kita untuk orang-orang tersayang?
Perencanaan Keuangan di Saat Pandemi
Ketika pandemi hadir, tidak hanya kesehatan yang menjadi perhatian. Berbagai sektor, termasuk ekonomi, juga terkena imbas.
“Perencanaan keuangan masyarakat Indonesia masih kurang tertata dengan baik, bahkan mereka yang berusia 35 tahun pun mengaku belum memulainya. Perilaku ini harus segera diubah mengingat perencanaan keuangan jangka panjang, termasuk dana warisan, akan menjadi bekal bagi orang tersayang dan bantu meminimalkan rasa khawatir. Sayangnya, banyak yang berasumsi bahwa warisan baru perlu dipersiapkan saat kita sudah cukup mapan ataupun berusia lanjut – padahal tidak demikian. Asuransi jiwa merupakan salah satu instrumen keuangan yang dapat kita miliki dari sekarang sebagai andalan untuk dijadikan warisan selain aset seperti tanah, bangunan atau lainnya, karena manfaatnya jelas tertulis,” papar Dani Rachmat, Pegiat Perencana Keuangan.
Berbagai pos keuangan kembali dirombak dan dirapikan. Kembali menentukan skala prioritas, termasuk pos mana yang harus dihilangkan. Sayangnya ada pos-pos yang dihilangkan padahal sebetulnya penting.
Di saat pandemi ini, banyak masyarakat yang pendapatannya sangat berkurang dibanding kondisi normal. Bahkan ada yang sampai kehilangan pendapatan karena gelombang PHK di mana-mana. Sayangnya masih banyak yang belum menyadari pentingnya dana darurat.
Mas Dani mengatakan berdasarkan sumber dari Lokadata, ketahanan dana darurat masyarakat Indonesia masih rendah. Sebagian besar (46%) hanya memiliki dana darurat selama 1 minggu saja. Bahkan terbesar kedua (21,6%) mengatakan tidak tahu.
Tips Perencanaan Warisan
Sudahkan kita berpikir tentang warisan?
Idealnya, warisan sudah dipikirkan sedini mungkin. Tetapi seringkali, warisan menjadi hal terakhir yang dipikirkan. Ada 4 faktor yang menjadi penunda persiapan warisan yaitu
- Prioritas - Ada pos-pos keuangan lain yang dirasa lebih penting untuk didahulukan yaitu dana darurat, pendidikan, rumah, dan lain sebagainya
- Kekurangan Dana - dana yang ada hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan harian
- Merasa Cukup - misalnya sudah memiliki rumah jadi merasa tidak perlu menyiapkan dana warisan lain
- Belum Waktunya - menunda memikirkan/membahas kematian karena merasa akan berusia panjang
Tujuan memberi warisan adalah untuk mempersiapkan kehidupan generasi berikutnya agar lebih terencana. Warisan juga bisa memutus rantai sandwich generation. Ya bukan berarti sebagai anak tidak peduli dengan orang tua. Tetapi, alangkah baiknya juga bila orang tua juga masih mampu menghidupi dirinya meskipun sudah tidak produktif.
Melalui akun ig-nya (@danirachmat), Mas Dani mengadakan survey tentang warisan. Sebanyak 1870 responden mengikuti survey ini. Hasilnya adalah saham, properti, dan asuransi menjadi 3 besar pilihan para responden.
Saham memang sedang trend saat ini. Menarik juga menjadikannya sebagai warisan. Tetapi, harga saham bisa naik turun. Perlu dipertimbangkan juga bila harga saham turun saat saham ini diwariskan.
Properti masih menjadi salah satu pilihan utama sejak dulu. Harga properti yang cenderung meningkat menjadi salah satu alasan. Tetapi, properti bukanlah produk yang bisa dijual dalam waktu cepat bila dibutuhkan.
Asuransi Jiwa menjadi pilihan karena dianggap bisa memberikan jaminan finansial bagi keluarga yang ditinggalkan. Asuransi juga bisa dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh ahli waris.
“Saya adalah tipe orang yang well planed, termasuk dalam merencanakan masa depan, apalagi kondisi pandemi kian meresahkan. Bagaimana kalau tiba-tiba saya harus ‘pergi’ duluan? Apa yang sudah saya persiapkan untuk anak-anak? Inilah yang melatarbelakangi saya mengalokasikan sejumlah dana dan aset untuk simpanan, termasuk harta waris. Menurut saya, PRUWarisan mempermudah kita yang masih bingung mengelola keuangan untuk diwariskan, baik bagi yang single atau sudah berkeluarga. Jangan tunda lagi, mari susun prioritas dan miliki harta waris sebagai salah satu resolusi di 2021, agar kita dapat memastikan bahwa kesejahteraan mereka yang kita sayangi selalu terlindungi,” ujar dr. Meisty Ariotedjo, Sp.A
Sebagai seorang dokter, dr. Meisya pernah beberapa kali menyaksikan masa kehilangan orang tersayang dari beberapa pasien. Momen ini juga yang mendorongnya untuk menyiapkan perencanaan di masa depan sejak dini, termasuk keuangan.
Peluncuran Asuransi Jiwa PRUWarisan dari Prudential Indonesia
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia, menjelaskan, “Pandemi mengajarkan kita untuk memiliki persiapan terbaik demi masa depan. Oleh karenanya, sebagai perusahaan yang selalu mendengarkan, memahami dan mewujudkan kebutuhan nasabah, kami senantiasa berupaya untuk menyenangkan para nasabah atau delighting customers, dengan menghadirkan ragam solusi inovatif di tengah berbagai tantangan yang mereka hadapi. PRUWarisan, inovasi terbaru kami yang memungkinkan para nasabah memiliki harta waris berharga yang dapat memberikan kesempatan bagi orang-orang tersayang untuk melanjutkan hidup, mewujudkan impian serta mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya.”
Rabu (20/1), melalui webinar Chi ikut menyaksikan peluncuran PRUWarisan, asuransi jiwa Prudential Indonesia sebagai solusi perlindungan yang inovatif. PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia untuk memiliki harta warisan yang optimal demikesejahteraan masa depan orang tersayang.
Seperti apa yang dikatakan oleh Pak Jens Reisch, pandemi memang membuat jadi berpikir apa yang bisa ditinggalkan untuk orang tersayang bila sudah waktunya 'pergi'. Setidaknya kami berpikiran hal yang sama. Tidak hanya tentang mengelola keuangan agar tetap bisa survive selama pandemi masih ada.
Himawan Purnama, Managing Director for Customer Solution & Delight Prudential Indonesia menyampaikan, “PRUWarisan dapat menjadi peninggalan berharga yang efektif dengan sejumlah manfaat seperti fleksibilitas masa pembayaran premi dan uang pertanggungan yang optimal selama masa perlindungan hingga 99 tahun. Asuransi jiwa bisa menjadi instrument warisan yang dapat diandalkan karena ahli waris dapat memanfaatkan polis sebagai acuan untuk prosedur, syarat ketentuan dan pembagian manfaat waris yang jelas. Produk ini mendukung terciptanya masa depan yang bahagia serta membantu ketahanan keuangan orang-orang tersayang ketika pemegang polis meninggal dunia.”
Asuransi Jiwa dapat dipertimbangkan menjadi warisan karena penerima manfaatnya lebih jelas dan uang pertanggungan dapat langsung digunakan. PRUWarisan juga merupakan asuransi konvensional artinya tidak ada kandungan unit link/investasi.
Beberapa keunggulan yang ditawarkan PRUWarisan adalah sebagai berikut:
- Periode pembayaran premi yang fleksibel yaitu 5, 10 atau 15 tahun
- Jaminan manfaat asuransi baik untuk meninggal dunia ataupun akhir kontrak ketika berusia 99 tahun berupa uang pertanggungan sesuai dengan syarat dan ketentuan polis
- Berpotensi mendapatkan PRUWarisan Booster, tambahan manfaat yang akan mengoptimalkan nilai warisan yang diterima oleh penerima manfaat
- Usia masuk mulai dari usia setahun sampai dengan 70 tahun (ulang tahun berikutnya)
Keunggulan lainnya adalah PRUWarisan booster. Di mana penerima manfaat dapat tambahan manfaat nilai warisan.
Warisan memang sebaiknya juga disiapkan sejak dini. Semakin dini dipersiapkan, premi pun bisa lebih murah. Nasabah juga bisa mendapatkan keutungan bila membayar premi tahunan. Cukup bayar sebesar 11 bulan dan hemat 1 bulan premi. Silakan hubungi agen Prudential berlinsensi atau bisa melihat infonya di www.prudential.co.id